"Taman Untuk Anak Kita"
Apa yang terlintas di benak, saat mendengar nama Riyadhul Qur’an?
Yang ada, pikiran menjadi tenang, hati menjadi jernih, dan kesejukan menyergap keseluruh jiwa, berada di taman-taman Al Qur’an. Berharap inilah taman terbaik untuk anak kita di dunia, yang membawa mereka menuju taman abadi di surga-Nya.
Apa yang terlintas di benak, saat mendengar nama Riyadhul Qur’an?
Yang ada, pikiran menjadi tenang, hati menjadi jernih, dan kesejukan menyergap keseluruh jiwa, berada di taman-taman Al Qur’an. Berharap inilah taman terbaik untuk anak kita di dunia, yang membawa mereka menuju taman abadi di surga-Nya.
Ya, Riyadhul Qur’an artinya adalah taman-taman Al Qur’an, sungguh amat sangat indah arti nama ini.
Taman yang dihadirkan untuk menerangi kegelapan, mengajak kita semua kembali berpegang teguh pada dua hal yang telah diwasiatkan Rasulullah Saw, sebagaimana sabda beliau, “Aku tinggalkan dua hal, yang mana dengan dua hal tersebut, kalian tidak akan pernah tersesat selamanya, yaitu Al Qur’an dan dan As Sunnah.”
Metode pendidikan yang digunakan Rumah Tahfizh Riyadhul Qur’an (taman Al Qur’an) di pelbagai tempat, khususnya di Pontianak ini, untuk mengajak ummat kembali pada Al Qur’an dan As-Sunnah adalah :
Pertama, dengan mengenalkan Al Qur’an dan As-Sunnah kepada ummat dari level bawah atau anak-anak, yang mana generasi inilah yang kelak akan menjadi tonggak perubahan sejarah ummat di masa depan dan generasi tua, sebagai pengawal dan pengawas terbentuknya generasi emas tersebut.
Kedua, dengan memadukan metode pengajaran formal dan inovatif, sehingga tidak terjadi kejenuhan dalam proses pembelajaran Al Qur’an.
Ketiga, dengan meningkatkan kesadaran keluarga muslim dengan Al Qur’an, untuk tetap memantau perkembangan anak di rumah selama mengikuti program tahfizh.
Dalam rangka untuk lebih meningkatkan kwalitas Rumah Tahfizh Riyadhul Quran, cabang ke-3, pimpinan pusat, Ustadz M. Uqbah Aziz, memberikan waktu khususnya ke Pontianak, untuk berbagi ilmu dan mentransfer semangatnya, “Anak adalah aset yang sangat berharga. Ketika orang tua memercayakan menitipkan anak mereka pada kita, sungguh itu adalah ladang amal bagi kita, untuk memberikan yang terbaik pada mereka, karena mereka hakikatnya adalah anak-anak kita, yang akan mengalirkan pahala tak terhingga,” kata ustadz Uqbah di sela motivasinya.
Akhir kata, Riyadhul Qur’an mengajak kepada pihak-pihak yang terkait untuk meluruskan niat hanya kepada Allah dan hanya mengharapkan ridho-Nya semata dalam proses yang insya Allah akan ditempuh bersama di masa mendatang, karena di hari ini kita telah memulai, ber ‘azzam, dan membangun pondasi dasar perubahan peradaban dunia!
Penulis : Ratna Dewi Idrus
Taman yang dihadirkan untuk menerangi kegelapan, mengajak kita semua kembali berpegang teguh pada dua hal yang telah diwasiatkan Rasulullah Saw, sebagaimana sabda beliau, “Aku tinggalkan dua hal, yang mana dengan dua hal tersebut, kalian tidak akan pernah tersesat selamanya, yaitu Al Qur’an dan dan As Sunnah.”
Metode pendidikan yang digunakan Rumah Tahfizh Riyadhul Qur’an (taman Al Qur’an) di pelbagai tempat, khususnya di Pontianak ini, untuk mengajak ummat kembali pada Al Qur’an dan As-Sunnah adalah :
Pertama, dengan mengenalkan Al Qur’an dan As-Sunnah kepada ummat dari level bawah atau anak-anak, yang mana generasi inilah yang kelak akan menjadi tonggak perubahan sejarah ummat di masa depan dan generasi tua, sebagai pengawal dan pengawas terbentuknya generasi emas tersebut.
Kedua, dengan memadukan metode pengajaran formal dan inovatif, sehingga tidak terjadi kejenuhan dalam proses pembelajaran Al Qur’an.
Ketiga, dengan meningkatkan kesadaran keluarga muslim dengan Al Qur’an, untuk tetap memantau perkembangan anak di rumah selama mengikuti program tahfizh.
Dalam rangka untuk lebih meningkatkan kwalitas Rumah Tahfizh Riyadhul Quran, cabang ke-3, pimpinan pusat, Ustadz M. Uqbah Aziz, memberikan waktu khususnya ke Pontianak, untuk berbagi ilmu dan mentransfer semangatnya, “Anak adalah aset yang sangat berharga. Ketika orang tua memercayakan menitipkan anak mereka pada kita, sungguh itu adalah ladang amal bagi kita, untuk memberikan yang terbaik pada mereka, karena mereka hakikatnya adalah anak-anak kita, yang akan mengalirkan pahala tak terhingga,” kata ustadz Uqbah di sela motivasinya.
Akhir kata, Riyadhul Qur’an mengajak kepada pihak-pihak yang terkait untuk meluruskan niat hanya kepada Allah dan hanya mengharapkan ridho-Nya semata dalam proses yang insya Allah akan ditempuh bersama di masa mendatang, karena di hari ini kita telah memulai, ber ‘azzam, dan membangun pondasi dasar perubahan peradaban dunia!
Penulis : Ratna Dewi Idrus