Temu Kangen Dengan Hafizh Fajar

(Fajar bersama Halaqoh Tahfizh Riyadhul Qur'an  kampus Mampang)

17 februari 2017

Alhamdulillah begitu besar nikmat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang diberikan kepada kita dengan diberi kesempatan bertemu LAGI dan bersua dengan ananda fajar sang hafizh 30 juz beserta ibunda fajar. Halaqoh Tahfizh Riyadhul Qur'an kampus Mampang dapat kunjungan istimewa dan berkah dengan adanya sang hafizh di tengah-tengah halaqoh. Begitu senangnnya dan meriah suasa halaqoh ketika ananda fajar bisa ikut serta dalam halaqoh tahfizh yang sedang berlangsung. halaqoh yang  pada saat itu di pegang oleh Ust Uqbah sedang dalam masa ujian tahfizh, para peserta yang terjadawal ujian agak sedikit grogi di karnaka ananda fajar berada di tengah-tengah mereka. maklum sang hafizh ada dan bisa saja langsung menyahut dan dibenarkan kalau peserta ujian yang pada saat ujian salah hafalan atau keliru.

Hal menarik ketika para peserta halaqoh berkumpul dengan fajar, ketika ananda fajar ditanya oleh salah satu peserta halaqoh, "suka melihat TV?" ananda fajar menjawab : "Ngga karena merusak pikiran". Subhanallah dengan keadaan ananda fajar yang sebagaimana kita ketahui masih bisa memilah milih hal-hal yang bermanfaat dan hal-hal yang tidak bermanfaat.

(Sesi tanya jawab Al-Qur'an)

Ibunda fajar memandang fajar ibarat kertas yang kosong nan putih, jadi pikirannya harus di isi dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat seperti Al-Qur'an dan hadist, di sisi lain ananda fajar sering melihat youtube, tapi masya Allah yang dilihat adalah ceramah-ceramah masyayikh timur tengah dan asatidz lokal. Setiap waktu selalu di isi dengan hal yang bisa menjadikan ananda fajar bertambah ilmunya serta wawasan akan agama islam. 

Semoga kita semua dibimbing oleh Allah untuk mendapatkan surgaNya dengan Al-Qur'an.

Share:

Jagalah Lisan


Setiap tutur kata yang terlontar pada hakikatnya adalah sebuah doa, setiap ucapan akan menjadi saksi, maka biarlah yang keluar hanya doa dan istighfar.

Betapa banyak orang yang jatuh kedalam padang neraka yang jaraknyak lebih jauh dari pada timur dan barat dikarnakan lisan yang tidak terkontrol.

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيْهَا يَهْوِى بِهَا فِي النَّارِأَبْعَدَمَا بَيْنَ الْمَسْرِقِ وَالْمَغْرِبِ


“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat”

Suatu ketika mu'adz bertanya kepada Nabi :
يَا نَبِّيَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَا خَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ؟

“Wahai Nabi Allah, apakah kita kelak akan dihisab atas apa yang kita katakan ?”

Al-Hafidz Ibnu Rajab : “Yang dimaksud dengan buah lisannya adalah balasan dan siksaan dari perkataan-perkataannya yang haram. Sesungguhnya setiap orang yang hidup di dunia sedang menanam kebaikan atau keburukan dengan perkataan dan amal perbuatannya. Kemudian pada hari kiamat kelak dia akan menuai apa yang dia tanam. Barangsiapa yang menanam sesuatu yang baik dari ucapannya maupun perbuatan, maka dia akan menunai kemuliaan. Sebaliknya, barangsiapa yang menanam Sesuatu yang jelek dari ucapan maupun perbuatan maka kelak akan menuai penyesalan”.

Hal ini menunjukkan bahwa menjaga lisan dan senantiasa mengontrolnya merupakan pangkal segala kebaikan. Dan barangsiapa yang mampu menguasai lisannya maka sesungguhnya dia telah mampu menguasai, mengontrol dan mengatur semua urusannya”.

Dikala berbicara buahnya adalah perak, maka buah dari pada diam adalah emas.
Saling mendoakan sesama muslim, saling menjaga lisan agar saudara muslim tidak tersakiti adalah cerminan seorang muslim sejati.


الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Sejati seorang muslim adalah manakala orang muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan tangannya.

Penulis : M Uqbah A
Share:

FAJAR ABDUR ROHIM, Seorang Hafidz Qur'an 30 Juz Penderita Celebral Palsi

Fajar bersama Ustadz Salafudin Abu Syadid
Seminar parenting merupakan agenda kajian yang bertujuan memberikan wadah sarana edukasi Qur'ani. Seminar telah dilakukan di Masjid Nurul Amal pada 9 Oktober 2016. Seminar ini menghadirkan pembicara Nasional dan juga tamu undangan FAJAR ABDUR ROHIM adalah Seorang Hafidz Qur'an 30 Juz yang Penderita Celebral Palsi (Cacat Ganguan Otak).

Fajar lahir Prematur dng usia kandungan 7.5 bulan dengan berat Hanya 1.6Kg ...jaringan otaknya belum terbentuk dengan sempurna saat lahir

AYAHnya..yang saat Fajar baru di lahirkan dan harus di rawat selama 1 bulan di RS karena sakitnya.. membacakan Al Qur'an 1 Juz Per hari setiap kali mengantar ASI..

Sepulang dari RS ORANGTUANYA... yangdah tahu anaknya sakit.. karena anak adalah AMANAH...Berkomitmen utk hanya memperdengarkan yang baik2 pada Fajar...
Dan Karena Yakin AL QUR'AN ADALAH YANG TERBAIK..
Al QUR'AN adalah OBAT
Sejak Fajar Bayi...setiap hari selama HAMPIR 24 jam...Fajar hanya mendengarkan ayat Al Qur'an saja..
Fajar baru bisa bicara di Usia 3.5 tahun...
dan masyaa Allah.. Bahasa yang di keluarkan nya pertama kali adalah Ayat2 Al Qur'an..

Umur 4.5 tahun Fajar sudah Hafidz 30 Juz Al Qur'an ..
Saat ini Fajar baru berumur berumur 13 tahun..
Di session siang ini..para peserta seminar di izinkan utk men test hapalan Fajar..peserta membaca potongan Ayat Al Qur'an dan Fajar melanjutkannya..
dan Hasilnya Mumtazz..Fajar melakukannya dng sangat baik karena memang HAPAL

Saat di tanya apa cita2nya..Fajar menjawab ingin menjadi IMAM Masjidil Haram

Saat ditanya Menghapal Qur'an susah atau tidak..jawabannya adalah :
Tidak susah..

Saat ditanya kepada Ibundanya Fajar apakah Fajar pernah bosan belajar Al Qur'an..Jawabannya tdk pernah bosan krn utk Fajar Al Qur'an itu sdh spt hiburan yang menyenangkan dan Fajar selalu semangat memperlajarinya...

Saat ditanya apa Motivasinya belajar Al Qur'an : Fajar menjawab adalah Agar Masuk Surga..

Saat ditanya apa saran Fajar untuk kita semua..
Jawabannya adalah :
Bapak2 dan Ibu2 Yang semangat menghapal Qur'an nya..Semoga semua masuk Surga.. Amiin Allahuma Amiin..

dan sungguh..di session akhir ini..saya tak lagi mampu menahan tetesan airmata saya ..

Seorang anak penderita CP bisa..bagaimana dengan Kita? Yang sempurna Fisiknya..
Bagaimana dng Amanah Anak2 kita?
Apa Cita anak-anak kita saat ini?

Sungguh hari ini Allah telah memakai Fajar utk menjadi Motivator dan Inspirator untuk saya...keluarga saya..dan semoga kita semua...amiin Ya Rab Amiin

Semoga Bermanfaat,

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakah..

Uci Nasution
Share:

Seminar QUR'AN & PARENTING Membentuk Keluarga Qur'ani Bersama Ustadz Hatta


Ustadz Hatta membuka session awal ini dengan sebuah pertanyaan yaitu :
"Kalau kita meninggal Dunia apa yang akan kita wariskan kepada anak2 kita?" Yang akan kita wariskan tentu yg paling berharga yang kita miliki
Apa yg paling BERHARGA itu ?
Jawabannya ada pada Surah Al Anbiya (21) Ayat 10

لَقَدْ أَنزَلْنَآ إِلَيْكُمْ كِتَٰبًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ ۖ أَفَلَا تَعْقِلُونَ ﴿١٠﴾

"Sungguh, telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Qur'an) yang di dalamnya ada DZIKRO KUM (arti Dzikrokum adalah : Keagungan, kemuliaan, Kebesaran, dan Yang Paling berharga) untukmu Maka apakah kamu tidak mengerti?"(Q.S.21:10)

Jadi yang Paling berharga dan yang paling mulia yang paling agung bagimu ada pada AL Qur'an. Inilah yang harus kita wariskan kepada keluarga kita. Rahasia mengapa Rasulullah dan para sahabat itu menjadi sosok yg paling hebat dan paling produktif, paling komitmen dengan tingkat karakter paling berakhlak mulia. Yang sudah diakui bukan hanya oleh umat muslim, tapi seluruh Dunia. Rasul dan Sahabat adalah Sosok Terbaik dalam sejarah manusia di dunia ini. RAHASIANYA adalah karena :

1. Rasul dan Para sahabat tidak memiliki referensi/rujukan selain Al Qur'an.

2. Bagi Rasul dan sahabat itu Al Qur'an itu adalah surat Komando. Surat Perintah Panglima kepada prajurit. Saat menerima Perintah jawabannya selalu : siap dan laksanakan perintah. Samina Wa atona. Yang terjadi saat ini Al Qur'an kebanyakan hanya untuk di diskusikan, aksinya belakangan.

3. Rasul dan Para Sahabat Selalu mentadaburi Al Qur'an agar dapat memahami dan membangunkan kesadaran utk hidup bersama Al Qur'an

    Al QU' RAN ITU HARUS :


    1. Selalu Di dengarkan. Walaupun Al Qur'an itu diturunkan Langsung kepada Rasulullah. Tetapi Rasul meminta sahabat untuk tetap membacakan Al Qur'an kepadanya.
    Renungan PENTING :
    Tanyakan kepada diri sendiri : Berapa persen dari semua aktifitas kita dalam sehari yg kita gunakan untuk mendengarkan Al quran ? Zaman dahulu dan sekarang lebih sulit mana mendengarkan Al qur an? Zaman dulu lebih sulit krn utk mendengarkan Al Qur'an harus orangtuanya yang membacakan. Sekarang sudah lebih mudah karena adanya teknologi. Al Qur'an bisa didengarkan lewat Murathal di rumah, di mobil, di kantor, di HP, di Notebook. Mulai hari ini Berusahalah utk memperbanyak mendengarkan Al Qur'an.

    Kisah di zaman Rasulullah.
    Ibnu Abbas : Anak kecil yg ikut shalat tahajud bersama Rasulullah. Rasulullah membaca 5 Juz dalam shalatnya.. Baqoroh..Ali Imran..Al Maidah.. Dan Ibnu Abbas yg masih anak anak dapat mengikuti dan mendengarkannya dengan tenang.

    Bagaimana dengan kita? mendengarkan bacaan Qur'an 5 Juz dalam Shalat?
    Bagaimana agar tidak bosan mendengarkan Al Qur'an?
    Bosen itu : adalah krn tdk bisa menikmati.. Karena tidak Cinta..
    kalau bisa menikmati dan Cinta Al Qur'an tdk akan bosan..

    2. Membaca Al Qur'an dan Membacakan Al Qur'an adalah kewajiban setiap muslim kepada keluarganya dan kepada sesama muslim. Membaca Al-qur an bagi yg sudah lancar dapat pahala yang belum lancar dapat 2 pahala.

    Perkataan yang paling baik bagi kita adalah : Perkataan Al Qur'an. Jadi yg terbaik adalah kita membacakan Al Qur'an untuk diri kita sendiri .

    Siapa yang paling banyak Ngomong pada diri kita?
    Jawabannya adalah SYETAN :

    الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ -٥-

    “Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia” (An-Nas: 5)

    وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ -١٦٨-

    “Dan janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.”(Al-Baqarah: 168)

    Untuk melawannya hanya dengan Firman Allah berlindung kepada Allah :

    وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ -٩٧-
    “Dan katakanlah, “Ya Tuhan-ku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan” (Al-Mukminun: 97)

    وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّهِ-٢٠٠-
    “Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah.” (Al-A’raf: 200)

    3. Al-Qur'an harus bisa menyentuh Hati, Menyentuh Jiwa dan Pikiran dan Kesadaran agar bisa Merubah Akhlak.

    Kenapa banyak orang baca Qur an tapi tdk tersentuh hatinya? karena tidak paham artinya dan maknanya. Kalau orang beriman dibacakan Al-Qur'an tidak akan melakukan hal yg lain akan bergetar hatinya.
    (tanyakan pada diri kita sendiri. Hati kita sudah bergetar belum kalau dibacakan Al Qur'an?)

    إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2).

    Untuk memahami Al qur an :
    1. Harus punya hati.. hati yang hidup.. hati yang di isi dengan iman.. hati yang tidak pernah disirami dengan iman akan mati tidak akan tersentuh.

    2. Harus Syahid : Menyaksikan, hadir dengan sepenuh hati dan memahami.

    Ustadz Hatta Menutup sessionnya dengan kisah Rasulullah dengan Rabi'ah Bin Kaab..

    Saat itu Rabi'ah berumur 15 thn. Sejak usia 8 tahun Rabi'ah mengabdi pada Rasulullah. Tugasnya mengambilkan air untuk wudhu Rasulullah. Suatu saat Rasulullah ingin memberikan hadiah dan bertanya pada Rabiah ingin hadiah apa dari Rasulullah? Rabiah muda ini kemudian menjawab pada Rasulullah karena ini adalah perkara besar untukku. "mohon waktu berpikir". Kemudian saat di tanya lagi Rabi'ah menjawab.
    Ya Rasulullah.. Aku ingin hadiah darimu agar AKU DAPAT MENEMANIMU DI SURGA Rasulullah bertanya apakah ada yang lain? Rabiah menjawab..itu sudah cukup bagiku ya Rasulullah Dan Rasulullah bersabda, ‘Jika demikian, bantulah aku atas dirimu (untuk mewujudkan permintaanmu) dengan memperbanyak sujud (dalam shalat)‘” (HR. Muslim, no. 489).
    Masya Allah Rabiah yang masih sangat muda sudah tahu apa hadiah terbaik untuknya. Sudah punya Cita-cita yang besar untuk hidup bersama Rasulullah di Surga. Dan Rabiah menjawab sudah cukup dengan hal tersebut saat ditanya apakah masih punya keinginan yang lain?

    Bandingkanlah dengan diri kita dengan anak-anak kita. Apa yang di minta oleh anak-anak kita sebagai hadiah jika kita ingin memberikan hadiah utk mereka? (meleleh deh airmata saya mendengar kisah ini).
    Share:

    Labels