Pena : Muhammad uqbah aziz
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Indah mana kala tidak ada satu ayatpun yang kamu baca, kecuali kamu mendapatkan pahala dari membaca Al-Qur’an !
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Sejauh mana kamu berintraksi dengan Al-Qur’an, sebesar itulah Al-Qur’an memberikan buahnya kepadamu.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Bertanyalah kepada Ahlul Qur’an, tentang bagaimana rasa kenikmatan tasmi dihadapan seorang guru yang selalu memotivasi dan selalu membanggakan dia tatkala dia bersungguh-sungguh, dan bagaimana rasa sakti dia tatkala guru dia sedih saat melihatnya tidak bersungguh-sungguh.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Menyendiri, I’tikaf dan uzlah adalah sebuah penyakit yang dianggap oleh sebagian masyarakat dan harus diobati, akan tetapi bagi Ahlul Qur’an itu semua adalah jembatan yang dapat membawanya berduan dengan Allah, berbicara dengan Allah, tidak ada yang membatasinya, meminta ampunan dariNya, meminta rahmat dariNya, serta membawa kepada derajat yang mulia, dengan membaca, menghafal, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an dihadapan Sang Khaliq.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Mukjizat dari pada Al-Qur’an adalah mudah untuk dihafalkan, cepat untuk dipahami, menjadikan dirinya sebaik-baik teman, dan sebagai sahabat sepanjang masa.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Di zaman yang pernuh dengan fitnah, perpecahan dan peperangan dengan berbagai bentuknya, bentengi dirimu agar tidak terpesona dengan fitnah dunia. Jadikan dirimu perisai bagi keluarga, sahabat dan masyarakat dengan mensyiarkan Al-ur’an.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Di saat kamu menghafal dan membaca Al-Qur’an, carilah dirimu di antara ayat-ayat yang kamu baca, nikmati lantunan ayat kamu baca, bila mana kamu mendapatkan dirimu dalam ayat-ayat kenikmatan, pujilah Rabmu, syukuri dengan kesungguhan, buatlah agar dirimu tidak dicabut dari ayat-ayat kenikmatan. Mana kala kamu mendapatkan dirimu dalam ayat-ayat peringatan, cobaan, dosa, maka segera minta ampun kepada Sang Pegampun, cucurkan air mata penyesalan, tundukan kepala mohonlah ampunan, jadikan dirimu sebagai pejuang Al-Qur’an seutuhnya. semoga Kita semua terhidar dari itu.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Allah tidak akan meninggalkanmu, selama dirimu tetap berpegang teguh pada Al-Qur’an, mengahafalnya, mempelajarinya dan mengamalkan isinya.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Berapa banyak air mata yang di hapus oleh Al-Qur’an?
berapa banyak luka yang di obati oleh Al-Qur’an?
berapa banyak orang yang keras hatinya, dilunakkan oleh Al-Qur’an?
berapa banyak kenikmatan yang dirasakan oleh Ahlul Qur’an yang tidak bisa dirasakan oleh orang lain kecuali dari Ahlul Qur’an itu sendiri?
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Jangan sampai kemaksiatan manjauhkanmu dari vitalnya kehidupan yaitu Al-Qur’an, sesungguhnya kemaksiatan adalah inti dari peran yang bisa memutuskan hubungan antara pejuang Al-Qur’an dengan Al-Qur’an
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Siapapun yang menerima Al-Qur’an seutuhnya, maka Al-Qur’an menerimanya.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Al-qur’an sangatlah mulia, tidak akan memberi (kemukjizatannya) kepada mereka yang mengambilnya dengan sebelah mata, maka ambilah dengan sungguh-sungguh.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Wahai yang Allah berikan kenikmatan bermesraan dengan FirmanNya, perbaikilah bacaanmu, kuatkan hafalanmu, tasmi’kan kapada gurumu, dan jagalah Al-Qur’an di dadamu. Karena ragamu sedang memawa firman Rabmu.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Jangan biarkan kesenangan atas prestasi hafalan melalaikanmu dari muraja’ah, karena penjagaan di dalam dada membutuhkan perhatian dan keistiqomahan dalam mengulang disepanjang malam dan siang.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Jangan berputus asa dengan mengatakan saya tidak bisa menghafalkan Al-Qur’an. Bukankah Allah mengatakan kemudahan dalam firmanNya? Teguhkan hatimu, mantapkan langkahmu, maka kamu akan menemukan apa yang membuatmu bahagia.
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Bila mana dirimu tidak hafal Al-Qur’an, dengan apakah dirimu akan berbicara dengan Rabmu?
Bagimu wahai pejuang Al-Qur’an !
Jika dimasa perjuanganmu mendapatkan beratnya perjuangan dalam menjadi Ahlul Qur’an, ketahuilah bahwasannya terdapat titik hitam dalam hatimu, bukankah hati yang bersih tidak akan puas dengan Al-Qur’an?
Ya Allah … jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hati kami, cahaya dalam dada kami, penawar bagi kesedihan kami, penangkal kejenuhadan serta kegelisahan kami. Dan jadikan Al-Qur’an sebagai jalan kami menuju surgaMu, dan jadikanlah Al-Qur’an sebagai penolong kami kelak di yaumil hisab.
No comments:
Post a Comment